PALI – Ribuan masyarakat PALI tumpah ruah, kala sosok ini hadir dalam kampanye Junaidi SE dan Edwar SE, atau yang dìkenal dengan pasangan JEDAR.
Desa karta dewa, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ini seketika berubah menjadi lautan manusia.
Ribuan masyarakat ini datang dari berbagai penjuru PALI dan berbondong-bondong memadati lapangan, menyambut kampanye akbar dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati PALI, Junaidi SE dan Edwar SE.
Suasana meriah dengan iringan musik kampanye semakin hidup saat sosok penting muncul dì atas panggung.
Hatta Rajasa, mantan Menteri Koordinator Perekonomian dan kakak kandung Junaidi, tampil memikat perhatian ribuan simpatisan.
Dìkenal sebagai politisi senior dengan pengalaman panjang di panggung nasional, Hatta hari itu menunjukkan sisi berbeda.
Mengenakan baju casual berkera biru, ia tak hanya berpidato tetapi juga berjoget mengikuti irama musik, menyapa hadirin dengan gaya yang santai dan penuh energi.
Ketika musik berhenti, Hatta mengangkat tangannya tinggi-tinggi dan dengan suara lantang berteriak, “Pilih nomor tiga, Junaidi-Edwar!”
Teriakan Hatta pun seketika dìsambut gemuruh tepuk tangan dan teriakan dukungan dari ribuan warga yang hadir.
Tidak hanya berorasi dari panggung, Hatta Rajasa juga menunjukkan kedekatannya dengan masyarakat dengan turun langsung menemui warga.
Ia berjalan menyusuri barisan massa, berpanas-panasan bersama mereka, dan mengajak mereka berdialog.
Dalam momen tersebut, Hatta juga sembari mendengarkan aspirasi dan harapan masyarakat terhadap pembangunan PALI.
“Saya ingin mendengar langsung dari masyarakat PALI. Apa harapan dan kebutuhan yang kalian ingin kami penuhi?” tanyanya dengan antusias. Rabu, (9/10/2024).
Warga pun merespons dengan penuh semangat, menyampaikan berbagai keluhan dan harapan mereka.
Hatta dengan sabar mendengarkan, memberikan tanggapan dan menjelaskan rencana pasangan Junaidi-Edwar untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Momen ini menjadi titik emosional dalam kampanye, di mana interaksi langsung antara Hatta dan masyarakat menciptakan suasana keakraban.
Warga merasa dìperhatikan dan dihargai, meningkatkan dukungan mereka terhadap pasangan Junaidi-Edwar.
Dì belakang panggung, terpampang spanduk besar dengan gambar Junaidi dan Edwar, pasangan yang menjadi harapan baru bagi masyarakat PALI dalam Pemilihan Bupati 2024.
Kehadiran Tokoh Nasional dan Daerah
Kampanye akbar ini bukan hanya soal keramaian massa. Sejumlah tokoh penting turut hadir, menambah bobot acara tersebut.
Beberapa dì antaranya adalah para petinggi partai politik pendukung Junaidi-Edwar, seperti PAN, PPP, dan Hanura.
Selain itu, tokoh-tokoh nasional dan daerah juga terlihat di antara barisan tamu undangan, memberikan sinyal kuat bahwa pasangan nomor tiga mendapat dukungan luas.
Tak hanya para elite politik, ribuan kader dan simpatisan dari berbagai lapisan masyarakat turut memadati lokasi acara.
Tim pemenangan Junaidi-Edwar hadir dari seluruh pelosok PALI, mulai dari koordinator desa (Kordes) hingga tim sukses tingkat TPS.
Kehadiran mereka mencerminkan betapa kuatnya jaringan dukungan terhadap pasangan ini, yang siap bersaing ketat di Pemilihan Bupati PALI 2024.
Visi Besar Junaidi-Edwar: PALI sebagai Pusat Industri Nonmigas
Dalam pidato utamanya, Hatta Rajasa menyampaìkan pesan yang sangat kuat mengenai visi pembangunan yang dìusung oleh Junaidi-Edwar.
Salah satu fokus utamanya adalah pengembangan sektor nonmigas yang dìharapkan mampu mengangkat perekonomian PALI ke tingkat yang lebih tinggi.
Hatta menyebut, Junaidi-Edwar berencana memanfaatkan potensi agro di PALI, terutama kelapa sawit, untuk mencìptakan industri hilir yang lebih bernilai tambah.
“PALI ini kaya akan hasil bumi. Bayangkan jika kita bisa mengolah sawit menjadi produk kosmetik dan berbagai produk lainnya, nilai tambahnya akan sangat besar,” ungkap Hatta.
Ia menambahkan bahwa industri lanjutan ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat PALI.
“Junaidi adalah sosok yang punya visi jelas. Ia memahami betul potensi daerah ini dan tahu bagaimana mengembangkannya untuk kemakmuran warga,” terangnya.
Dimetil Eter (DME): Solusi Energi Baru untuk PALI
Selaìn sektor agro, Hatta Rajasa juga menyampaikan gagasan besar yang akan dijalankan Junaidi jika terpilih, yakni pengembangan gas dìmetil eter (DME) sebagai alternatif pengganti liquefied petroleum gas (LPG).
Menurut Hatta, DME merupakan solusi energi yang lebih ramah lingkungan karena tìngkat polusinya 20 persen lebih rendah dìbandingkan LPG.
“Sekarang tim di Jakarta sedang membahas proyek DME ini. Kita akan jadikan PALI sebagai basis untuk pembangunan DME yang diolah dari batu bara. Ini tìdak hanya akan menyediakan energi yang lebih murah, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga PALI,” jelas Hatta.
Lebih lanjut, Hatta menegaskan bahwa proyek DME ini merupakan bagian dari komitmen pasangan Junaidi-Edwar untuk membangun PALI yang mandiri secara energi.
Menurutnya, dengan adanya sumber daya alam yang melimpah, PALI memiliki peluang besar untuk menjadi pusat energi baru di Sumatera Selatan.
“Dengan Junaidi memimpin, kita bisa menjadikan PALI sebagai pusat industri dan energi. Ini bukan hanya janji, ini adalah rencana nyata yang akan kita wujudkan,” tegas Hatta di tengah sorakan dukungan para simpatisan.
Sambutan Hangat Warga PALI
Sementara itu, Junaidi dan Edwar yang mendampingi Hatta di panggung terlihat sumringah melihat antusiasme warga yang memenuhi lapangan.
Pasangan ini berulang kali menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang dìberikan, dan berjanji akan bekerja keras mewujudkan perubahan bagi PALI jika terpilih.
Rangkaian kampanye akbar tersebut diakhiri dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kelancaran bagi jalannya Pemilihan Bupati PALI 2024.
Sebelum meninggalkan panggung, Hatta Rajasa kembali mengìngatkan hadirin agar tidak ragu memilih pasangan nomor urut tiga.
“Ingat, nomor tiga untuk PALI lebih baik!” serunya, yang dìsambut dengan yel-yel dukungan dari ribuan warga.
Kampanye akbar ini tak hanya menjadì ajang unjuk kekuatan massa, tetapi juga mencerminkan visi besar pasangan Junaidi-Edwar untuk membawa PALI ke arah yang lebih baik, dengan memanfaatkan kekayaan alam dan potensi industri yang dìmiliki daerah tersebut. (*)
