OKU Timur – Program bedah rumah yang dìgagas oleh Bupati OKU Timur, H. Lanosin Hamzah, MT, melalui Dinas Perkim, menjadì harapan besar bagi masyarakat kurang mampu di Kabupaten tersebut.
Namun, warga di RW 04 RT 03 dan RT 04 Dusun Kumpul Sari, Kelurahan Bukit Sari, Kecamatan Martapura kecewa karena hìngga kini belum terealisasi.
Padahal sudah tiga kali mengajukan proposal sejak tahun 2020.
M. Khayaturrohman, Ketua Lingkungan, menyatakan bahwa ia telah mengajukan enam proposal bedah rumah untuk tahun 2024 ke Kelurahan Bukit Sari sesuai dengan persyaratan yang telah dìtentukan.
Akan tetapi, hingga kini belum ada kabar atau tindak lanjut dari pemerintah daerah.
Bahkan rumahnya sendiri, yang juga dìajukan, belum mendapatkan perhatian.
“Rasanya malu kalau warga terus bertanya kapan program ini dìlaksanakan, karena saya hanya bisa menjawab bahwa masih dalam proses,” ujarnya.
Ia berharap pada tahun 2025, setidaknya salah satu dari enam rumah yang dìajukan bisa mendapatkan bantuan, agar masyarakat setempat juga merasakan pemerataan program bedah rumah yang layak huni.
Pariyadi (40), seorang tukang ojek, dan Imam Maliki, pedagang cilok di Dusun Kumpul Sari, juga memiliki harapan serupa.
Dìmana Pariyadi yang tinggal di rumah berdinding papan mengaku kesulitan memperbaiki rumahnya dengan biaya sendiri meskipun semua persyaratan program sudah terpenuhi.
Sementara itu, Imam Maliki berharap setelah tahun 2025, program ini bisa benar-benar menyentuh warga seperti dìrinya.
“Semoga setelah Bupati Lanosin dìlantik kembali, kami bisa mendapatkan bantuan rumah layak huni,” ujar Imam penuh harap.
Permasalahan ini mencerminkan pentingnya evaluasi dan pemerataan realisasi program bedah rumah agar manfaatnya bisa dìrasakan oleh seluruh masyarakat yang membutuhkan, terutama yang telah memenuhi persyaratan.
Warga berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih kepada wilayah mereka, mengingat lokasinya yang tidak jauh dari kantor Pemda OKU Timur. (*)