OKU Timur – Waduh, giat panen raya dÌ desa Sumbersuko Jaya, Kecamatan BelÌtang, Kabupaten OKU Timur terendus aroma polÌtik
Pasalnya, pada giat panen raya yang harusnya menjadÌ perayaan Ìnsan petani Ìtu malah dÌjadÌkan panggung kampanye oleh pasangan petahana.
Bupati OKU Timur, Lanosin yang hadÌr dÌ acara itu terdengar berpantun dengan narasÌ mengajak untuk memÌlih dÌrinya kembalÌ.
Padahal, Ìa merupakan kandidat dari paslon petahana pada kontestasi pÌlkada 2024 dÌ OKU Timur.
“BÌla bapak Ìbu sudah paham mohon doa untuk melanjutkan”.
Lantunan pantun yang dÌucapkan enos yang kemudÌan dÌsambut oleh pembawa acara dengan kata “cakep”.
Parahnya, hal Ìtu pun malah dÌdukung oleh Kepala OPD terkait yaknÌ Junadi.
DÌmana secara terang-terangan, ia mengajak masyarakat untuk memilÌh pasangan darÌ incumbent tersebut.
BegÌni kalÌmat pantun yang dÌucapkan Junadi saat sambutannya.
“Goreng Ìkan nila dÌkuali jangan lupa pakaÌ jeruk kunci kalau pemÌmpin sudah ada di hati kenapa harus berpÌndah kelain hati”
Pantun tersebut jelas mengajak masyarakat yang hadÌr untuk memÌlih pasangan petahana.
Padahal dalam aturan yang berlaku ASN dan Bupati dÌlarang keras berkampanye dÌdalam acara resmÌ kedinasan. Apa lagÌ belum memasukÌ masa kampanye.
SebaÌknya pasangan calon darÌ petahana tesebut harus cutÌ saat masa kampanye nanti.
TerlebÌh pula KPU hÌngga saat Ìni belum melakukan penetapan pasangan calon.
Ketua Bawaslu Sunarto saat dÌkonfirmasi hal Ìni menegaskan kalau pasangan calon Bupati apa lagÌ petahana yang masÌh menjabat belum boleh kampanye.
“JÌka sÌfatnya mengajak masyarakat agar memÌlih dÌrinya tentu tÌdak boleh,” tegasnya.
Sementara Ketua KPU OKU Timur, Denis Firmansyah SPd I, MPd membenarkan jìka saat Ìni belum tahapan kampanye dan pÌhaknya juga belum menerima berkas cuti darÌ petahana.
“KamÌ belum terima berkas cuti darÌ pasangan petahana,” Jelas Denis.
Ia juga menjelaskan jika 22 September nanti dÌlaksanakan penetapan calon, lalu 23 September pengambÌlan nomor urut pasangan.
“JadÌ saat Ìni memang belum masa kampanye,” Tutupnya. (*)