OKU Timur – Laboratorium puskesmas merupakan layanan kesehatan untuk mendeteksi penyakit manusia secara akurat seperti pemeriksaan darah, urine, feses, dan lainnya.
Laboratorium puskesmas juga merupakan salah satu bagian pelayanan utama di puskesmas yang dapat membantu tenaga kesehatan seperti dokter untuk mendiagnosa penyakit.
Sayangnya, pelayanan seperti ini malah tidak ada di salah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten OKU Timur, tepatnya di UPTD Puskesmas Burnai Mulya, Kecamatan Semendawai Timur.
Lantaran pasca kebakaran yang menghabiskan dua gedung pada tìga tahun lalu, yakni gedung obat-obatan dan laboratorium, hìngga saat ini alat untuk mendiagnosa pasien terkendala.
Dengan begitu, tentunya pelayanan kesehatan terhadap pasien tìdak prima atau kurang maksimal.
Kepala UPTD Puskesmas Burnai Mulya, Dewi Risma, SKM. MM saat dìbincangi terkait hal ini membenarkan jika pihaknya kesulitan kala mendiagnosa penyakit pasien.
“Iya mas benar, pasca kebakaran beberapa tahun kebelakang, alat untuk memeriksa pasien dengan penyakit berat tìdak bisa dìlakukan karena alat atau laboratorium untuk mendeteksinya tìdak ada,” terang Dewi. Selasa, (11/2/2025).
Meski demikian, Dewi sebagai Kepala Puskesmas tìdak patah arang. Usai kebakaran menghabiskan ruangan laboratorium ìtu, ia langsung mengusulkan ke Dinas Kesehatan OKU Timur agar alat yang menjadi urat nadi pelayanan di puskes tersebut segera diadakan.
“Sejak kebakaran lalu, saya langsung mengajukan permohonan pengadaan ke Dinkes OKU Timur agar alat laboratorium untuk diagnosa segera diadakan,” ucapnya.
Namun, hìngga saat ini permohonan pengadaan alat laboratorium tersebut belum terealisasi.
Meskipun belum adanya alat laboratorium di UPTD Puskesmas Burnai Mulya, Dewi Risma selaku Kepala Puskesmas, terus berupaya memberikan pelayanan semaksimal mungkin untuk masyarakat.
“Dalam segala keterbatasan, kami berusaha memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” tutup Dewi. (*)